Ada 3 Rongga
1. rongga Kepala
Isi dgn Iptek
2.rongga Dada
Isi dgn Iman
bagaimana memperoleh iman
- Keturunan
- Pendidikan
- menyaksikan yang ajaib
- Pengorbanan
Pelayanan publik
Pelayanan Publik Allah
Bersyukurlah kepada Allah penguasa seluruh alam dengan sistem pemerintahnya yang canggih menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, Allah selalu melayani kita siang malam, ketika maih muda, tua bahkan kita tidak ada lagi di dunia
pemerintahannya yang luas meliputi seluruh langit dan bumi, meliputi seluruh makhluk ada jin dan malaikat, manusia, binatang, tumbuhan dan unsur mikroba di tanah, di air,di i laut dan di udara
Jenis jenis kehidupan itu baik yang ada di langit maupun di bumi semua Diatur oleh pemerintahannya yang menggunakan teknologi dan komunikasi
Berbeda dengan sistem Pemerintah bumi dan langit semuanya dalam bentuk elektroni
Teknologi informasi dan komunikasi ( TIK )
- Untuk memberikan warga negara dengan akses yang lebih nyaman ke informasi laynn Pemerintah
Oleh Pemerintah /swasta dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang efisien.
- Untuk memberikan publik ke warga, mitra bisnis
Pemerintahan Elektronik
Penggunaan teknologi dan komunikasi oleh Pemerintah untuk memberikan informasi dan Pelaynan bagi warga
Lapak Prasarana Jalan
Kamis, 20 Juni 2013
RESEP EEM4
Bahan-bahan:
1. Pepaya 1/2 kg
2. Pisang 1/2 kg
3. Nanas 1/2 kg
4. Kangkung 1/2 kg
5. Batang pisang muda
6. Tuak 1/2 Liter
7. Gula pasir 1 kg
Cara Membuat :
1. Tuak air kelapa tua biarkan 1 minggu.
2. Semua bahan dicincang halus dan dicampur gula pasir, lalu diberi tuak.
3. Aduk rata, diamkan 1 minggu.
Khasiat:
1. Untuk menyuburkan tanaman.
2. Membersihkan WC yang bau.
Selasa, 18 Juni 2013
TUGAS AKHIR
ANY MARYANI
NPM. 0151219064
Mata Kuliah : E-Government
Kelas : Non Reguler A
Semester : II
Dosen : Prof. Dr. H. Supli Efendi Rahim
1.
Jelaskan apa landasan perundangan yang mewajibkan instansi
pemerintah RI melaksanakan egovernment dalam pelayanan publik?
Jawab:
Landasan perundangan yang mewajibkan instansi
pemerintah RI melaksanakan egovernment dalam pelayanan publik
adalah:
1) Instruksi
Presiden no 03 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan egovernment
di Indonesia.
2) UU No. 11 tahun
2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE).
3) UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik (UU KIP).
2.
Jelaskan sejarah egovernment di dunia dan di Indonesia!
Jawab:
Sejak dasawarsa 1990-an beberapa negara di dunia mulai
menggunakan sistem pemerintahan menggunakan elektronik. Tercatat negara –
negara seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Kanada, Singapura dan beberapa
negara seperti Jepang, Australia dan Inggris telah menngunakan sistem
pemerintahan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi oleh pemerintah pada dasarnya adalah untuk memberikan
warga negaranya akses yang lebih nyaman ke informasi dan layanan pemerintah
serta untuk memberikan pelayanan publik kepada warga, mitra bisnis, dan mereka
yang bekerja di sektor publik. Bagian awal dari pelaksanaan e-governtment
adalah “komputerisasi” dari kantor publik memungkinkan mereka dengan membangun
kapasitas mereka untuk pelayanan yang lebih baik dan membawa pemerintahan yang
lebih menggunakan teknologi sebagai katalisator. Bagian kedua adalah penyediaan
jasa sentris warga melalui media digital seperti mengembangkan portal
pemerintah interaktif.
Sejak beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun
2003 pemerintah RI telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 tahun 2003
tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan egovernment di Indonesia. Sejak itu
kebanyakan bahkan semua instansi departement di tingkat pusat hingga ke daerah
– daerah mulai membangun dan mengembangkan sistem pemerintahan elektronik atau
yang dikenal dengan egovernment.
Sampai saat ini, Indonesia telah masuk posisi ke tujuh
pengimplementasian egovernment dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara. Dalam
pelaksanaan peran baru pemerintah dalam menangani pelayanan publik adalah
seiring dengan upaya efisiensi, produktivitas, proses, dan sistem pemerintahan.
Penilaian egovernment memberi bobot pada isu tata kelola yang terkoneksi dari
perspektif bagaimana pemerintah mengelola dan bagaimana seharusnya berproses.
3.
Apa manfaat egovernment dalam penggunaan yang luas!
Jawab:
Secara luas, dua negara besar yang terdepan dalam
mengimplementasikan konsep egovernment, yaitu Amerika dan Inggris
melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan
manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsepe-Governmnet bagi
suatu negara, antara lain:
1) Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
2) Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good
Corporate Governance.
3) Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya
untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
4) Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
5) Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang
dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi
sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
6) Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai
mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara
merata dan demokratis.
Dengan kata lain, negara-negara maju memandang bahwa
implementasi egovernment yang
tepat akan secara signifikan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu
negara secara khusus, dan masyarakat dunia secara umum. Oleh karena itu, implementasinya
di suatu negara selain tidak dapat ditunda-tunda, harus pula dilaksanakan
secara serius, di bawah suatu kepemimpinan dan kerangka pengembangan yang
holistik, yang pada akhirnya akan memberikan/ mendatangkan keunggulan
kompetitif secara nasional.
4.
Apa saja model penyampaian egovernment yang umum dijumpai!
Jawab:
1) Government to Citizen (G2C)
Government to Citizen merupakan interaksi antara
pemerintah daerah dengan warganya melalui e-Citizen portal. E-Citizen portal
merupakan akses tunggal bagi warga untuk mendapatkan informasi dari pemerintah
daerah. E-Citizen portal menyediakan semua informasi dan pelayanan pemerintah
daerah yang dibutuhkan warganya berkaitan dengan aktivitas kehidupan di daerah.
Tujuan e-Citizen itu sendiri antara lain:
·
Memberikan kemudahan,
rasa nyaman dan keuntungan bagi setiap warga yang tinggal dan bekerja di
daerahnya
·
Mendorong terjadi
transformasi kehidupan (the way of live)
setiap warga dalam memasuki digitally interconnected community era.
·
Mengupayakan setiap
pendistribusian informasi dan pelayanan publik secara digital melalui single
website e-citizen portal.
·
Memungkinkan bagi
setiap warga untuk:
-
Mencari dan mengakses
berbagai informasi yang dibutuhkan dari pemerintah daerah
-
Mendapatkan pelayanan
publik dari pemerintah daerah dan melakukan berbagai transaksi secara online
Aplikasi Government to Citizen merupakan aplikasi
pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang paling umum. Pelayanan tersebut
antara lain pelayanan pajak, pelayanan kartu penduduk, pelayanan perijinan
pemasangan reklame, pependaftaran hak cipta, pendaftaran ibadah haji, pelayanan
perpanjangan SIM dan STNK, dan lain-lain.
2) Government to Business (G2B)
G2B merupakan interaksi antara pemerintah daerah
dengan bisnis, baik binis dalam negeri maupun mancanegara melalui E-Business
Portal. Interaksi tersebut berkaitan dengan berbagai keperluan bisnis, antara
lain:
·
Izin Investasi,
perpajakan, peraturan daerah
·
Pembelian kebutuhan
pemerintah daerah melalui E-procurement dan E-auctions
Pelayanan Government to Business dapat berupa
pelayanan pembayaran pajak perusahaan, pelayanan tender proyek pemerintah,
pelayanan perijinan pendirian usaha, informasi lokasi bisnis, dan lain-lain.
3) Government to Government (G2G)
G2G merupakan interaksi antar:
·
Suatu unit/bagian dengan
unit/bagian lain dalan pemerintahan daerah
·
Suatu pemerintah
daerah dengan pemerintah daerah lainnya
·
Suatu pemerintah
daerah dengan pemerintah pusat
·
Suatu pemerintah
daerah dengan pemerintah negara daerah/pusat negara lain
Pelayanan ini dapat berupa hubungan administrasi
antara pemerintah dengan kedutaan besar, aplikasi kantor pemerintah dengan
bank-bank pemerintah, aplikasi pemerintah berhubungan dengan bank-bank asing
dan sebagainya.
4) Government to Employers
Merupakan aplikasi pelayanan pemerintah kepada
pegawainya. Pelayanan pemerintah kepada pegawainya terdiri dari beberapa
aplikasi, antara lain aplikasi perkantoran, peraturan kepegawaian, peluang
karir, record pegawai, dan sebagainya.
5.
Apa saja kunci sukses pelaksanaan egovernment oleh pemerintah
atau swasta/masyarakat?
Jawab:
Pemerintah, swasta, masyarakat harus bekerja sama
dalam pelaksanaan egovernmenternment demi sebuah implementasi yang baik
sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua kalangan. Suksesnya pengembangan
egovernment bergantung kepada sejumlah faktor yang dikenal dengan istilah
elemen sukses (Indrajit, 2012; Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses tersebut
merupakan hasil kajian dan riset oleh Harvard JFK School of Government yang meliputi
support (dukungan), value (nilai) dan capacity (kemampuan). Ketiga
elemen sukses tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1) Dukungan (support)
Elemen
pertama dan paling krusial yang harus dimiliki oleh pemerintah adalah keinginan
(intent) dari berbagai kalangan
pejabat publik dan politik untuk benar-benar menerapkan konsep egovernment, bukan
hanya sekedar mengikuti tren. Tanpa adanya unsur “political will” dari pemerintah, berbagai inisiatif pembangunan dan
pengembangan egovernment akan sulit berjalan. Kata support adalah dukungan. Hal terpenting dalam hal dukungan adalah
dukungan unsur pimpinan. Pimpinan harus memiliki political will (keinginan politis) untuk mengembangkan egovernment,
karena hal ini akan menyangkut seluruh proses dari egovernment. Artinya,
pemimpin tidak saja harus pintar dalam hal penyusunan konsep, tetapi harus juga
menjadi motivator ulung pada fase pelaksanaannya (action). Tanpa adanya unsur political
will, mustahil berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan egovernment
dapat berjalan dengan mulus.
Sudah
umum bahwa budaya birokrasi cenderung bekerja berdasarkan model manajemen
top-down (paradigma klasik). Karena itu, dukungan implementasi program egovernment
yang efektif harus dimulai dari para pimpinan pemerintahan yang berada level
tertinggi (Presiden, Gubernur, Walikota/Bupati). Dukungan yang dimaksud disini
lebih dari dukungan verbal semata, tetapi dukungan yang diharapkan adalah dalam
bentuk:
a. Disepakatinya kerangka egovernment sebagai salah satu
kunci sukses negara dalam mencapai visi dan misi bangsanya, sehingga harus
diberikan prioritas tinggi sebagaimana kunci-kunci sukses lain diperlakukan.
Dengan disepakatinya kerangka tersebut secara bersama, maka tingkat resistensi
dimungkinkan akan kecil.
b. Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial,
tenaga, waktu, informasi, dan lain-lain) di setiap tatanan pemerintahan untuk
membangun konsep ini dengan semangat lintas sektoral.
c. Dibangunnya berbagai infrastruktur dan superstruktural
pendukung agar terciptanya lingkungan kondusif untuk mengembangkan egovernment
(seperti adanya Undang-Undang yang jelas, ditugaskannya lembaga-lembaga khusus
– misalnya e-Envoy atau DeTIKNas di Indonesia – sebagai penanggung jawab utama,
disusunnya aturan main kerja sama dengan swasta dan lain sebagainya).
d. Disosialisasikannya konsep egovernment secara merata, kontinyu,
konsisten, dan menyeluruh kepada seuruh kalangan birokrat secara khusus dan
masyarakat secara umum melalui berbagai kampanye yang simpatik.
2) Kemampuan (capacity)
Kemampuan
(“capacity”) adalah adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari pemerintahan
setempat dalam mewujudkan egovernment. Dalam hal ini ada tiga hal minimum yang
paling tidak harus dimiliki oleh suatu pemerintahan dalam rangka
mengimplentasikan dan membangun egovernment, yaitu :
a.
Ketersediaan sumber
daya yang cukup untuk melaksanakan berbagai inisiatif egovernment, terutama
yang berkaitan dengan sumber daya finansial.
b.
Ketersediaan
infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan
50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep egovernment.
c.
Ketersediaan sumber
daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar penerapan
egovernment dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
Perlu diperhatikan di sini bahwa
ketiadaan satu atau lebih elemen prasyarat tersebut di atas jangan dijadikan
alasan tertundanya sebuah usaha untuk menerapkan egovernment. Diusahakan agar
pemerintah yang hendak mengimplementasikan egovernment segera mencari cara yang
efektif agar dapat memiliki ketiga prasayarat tersebut di atas, misalnya
melalui usaha kerja sama dengan pihak swasta, merekrut SDM terbaik dari sektor
non publik, mengalihdayakan (outsourcing)
berbagai teknologi yang tidak dimiliki.
3) Nilai (value)
Elemen
pertama dan kedua di atas merupakan dua buah aspek yang dilihat dari sisi
pemerintah selaku pihak pemberi jasa (sisi penyedia-supply side). Pelaksanaan egovernment tidak akan ada gunanya bila
tidak ada pihak yang diuntungkan, dalam hal ini yang menentukan besar tidaknya
manfaat yang diperoleh dengan adanya egovernment bukanlah kalangan pemerintahan
saja melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan (sisi permintaan-demand side).
Karena
itu pemerintah dituntut agar bertindak teliti dan bisa memilih prioritas jenis
aplikasi egovernment apa saja yang harus didahulukan pembangunannya agar
benar-benar memberikan value
(manfaat) secara signifikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakatnya. Perpaduan
antara ketiga elemen di atas akan membentuk sebuah nexus (pusat syaraf jaringan
egovernment) yang akan menjadikan kunci sukses penjamin keberhasilan penerapan egovernment.
Pembanguan
egovernment telah dimungkinkan dengan adanya dasar dan kemajuan teknologi
informasi yang kokoh dan telah mencapai kemajuan yang terbaik dalam waktu yang
singkat. Hal terutama dari semuanya, pemerintah telah berhasil melakukan apa
yang disebut sebagai 'informatization' atau penggunaan teknologi informasi pada
semua proses pemerintahan, sebagai sebuah agenda yang krusial berdasarkan pada
rencana-rencana strategis dan berkelanjutan dan didukung dengan investasi yang
berkelanjutan.
Pada
tahun 1980-an, dasar pembangunan egovernment telah dilaksanakan melalui
digitalisasi pada semua fungsi-fungsi utama pemerintah seperti administrasi,
pendidikan, keuangan, pertahanan dan kesejahteraan rakyat. Pada tahun 1990-an,
infrastruktur yang diperlukan untuk pembangunan masyarakat informasi telah
dipersiapkan melalui pembangunan sebuah jaringan informasi nasional
berkecepatan tinggi. Pada tahun 2000-an, efisiensi kerja administrasi dan
kualitas kehidupan masyarakat mengalami perbaikan melalui investasi
proyek-proyek egovernment yang intensif.
Langkah
kedua pembentukan dan manajemen sistem-sistem administrasi untuk mempromosikan
'informatization.' Semua instansi pemerintah secara eksklusif bertanggungjawab
terhadap informasi yang dibangun di kantor kepresidenan dan kantor perdana
menteri untuk memfasilitasi penerjemahan semua proyek berbasis IT ke dalam
pelaksanaan, dengan segera dan secara efisien. Tahap ini telah membawa intansi
memainkan peran yang sama sekali baru yaitu sebagai penjaga-penjaga utama yang
mengawasi dan mengkoordinasikan semua kebijakan "informatization".
Undang-undang dan peraturan-peraturan yang relevan dibuat pada tahap awal-
pemerintah telah mengalokasikan anggaran utuk mempromosikan TIK dengan
membentuk “Promotion Fund” pada 1996 untuk mendukung semua proyek utama
informatization atau penerapan teknologi egovernment.
6. Jelaskan sistem informasi
nasional di Indonesia!
Jawab:
Sistem Informasi
Nasional di Indonesia disingkat Sisfonas merupakan suatu inisiatif yang
dilakukan dalam rangka mengembangkan infrastruktur sistem informasi pemerintah
secara terpadu dan mengintegrasikan dalam satu kesatuan yang utuh dalam rangka
mendukung pencapaian Good Governance. Adapun ruang lingkup pengembangan Sistem
Informasi Nasional akan mencakup beberapa hal utama yaitu:
1) Kerangka Kenseptual dan Cetak Biru
2) Suprastruktur
3) Infrastruktur Sistem Informasi
4) Integrasi Sistem Informasi Nasional
5) Lembaga Pendukung Teknis
7. Sebutkan dan jelaskan 5 portal terbaik di
dunia.... portal negara apa saja yang anda ketahui....lihat buku Rahim, Citra
dan Junaidi (2012)!
Jawab:
1)
Portal Eropa Utara
Eropa utara merupakan wilayah terkuat di
Eropa
Berdasarkan survey, seluruh Negara Skandinavia
menggunakan strategi web serupa, mereka memiliki situs utama yang informatif
dan terintegrasi
2) Portal Amerika Utara
Portal milik
pemerintah federal Amerika Serikat (0,8644) masih menjadi model untuk egovernment
didunia. Pusat portal USA.gov web merupakan satu situs
pemerintah yang paling konprehensif dan efektif, situs ini memuat informasi dan
layanan online.
3) Portal Asia Timur
Wilayah Asia Timur
memiliki rata-rata tertinggi dalam survey tahun 2008, Republik Korea/ Korea
selatan (0,8317) memimpin di wilayah ini, diikuti jepang (0,7703)
dan Cina (0,5017) Portal Nasional Republik Korea, http://www.korea.go.kr/,
punya kekuatan dalam e-participation. Portal ini menyediakan konsultasi online
bagi penduduk.
4) Portal Oseania
Australia (0,8108) dan
New Zealand (0,7392) memimpin di wilayah ini. Situs Nasional Australia,
www.australia.gov.an sangat sarat dengan informasi, layanan dan link
ke sumber-sumber pemerintahan, situs ini lengkap dan luas, dan dapat melayani
secara simultan, sebagai suatu situs gateway dengan tiga portal terpisah namun
terintegrasi.
-
Informasi dan layanan penduduk lewat
portal centrelink( www.centrelink.gov.an ) dan untuk pencarian kerja ( www.jobsearch.gov.au )
5) Portal Asia Barat
Israel (0,7393),Uni
Emirat Arab ( 0,6301 ) dan Ciprus (0,6019) memimpin di wilayah ini. Uni Emirat
Arab mendapat nilai tertinggi pada web measure index. Situs kementerian tenaga
kerja Uni Emirat Arab, http://www.mol.gov.ae/, merupakan
contoh sempurna dari one-stop shop.
Langganan:
Postingan (Atom)